LET'S GET ROCKS!
Fieldtrip atau jalan-jalan untuk mencari ilmu pengetahuan di lapangan itu perlu. Mahasiswa geologi tanpa pergi ke lapangan itu rasanya hambar. Biasanya kita pergi ke lapangan untuk mencari batuan. Ya batuan dan singkapan lainnya. Disitu kita diajari oleh kaka angkatan tentang deskripsi batuan, penggunaan kompas dll. Kemarin geologi tempatku belajar mengadakan fieldtrip di daerah Brebah,Sleman,Yogyakarta dan Bayat,Klaten,Jawa Tengah. Berikut foto-fotonya.
1. Di LP 1 A daerah Watu Adeg,Brebah,Sleman,Yogyakarta.
ini gambar batuan basalt dengan struktur pillow lava. Terjadi akibat magma tektonik yang terkena air.
ini calon geologist yang sedang deskripsi batuan. :D
kadang kita harus mengammbil sampel (sampling) supaya ada bukti. Nah ditulis pake spidol dan dimasukkan ke plastik sampel.Tapi car yang masih fresh ya jangan yang udah lapuk.
2.Ini di LP 1 B masih di daerah Watu Adeg, Brebah,Sleman,Yogyakarta.
ini singkapan batuan piroklastik. Tuff dan breksi pumice. Itu ada pembanding.
3. Di LP 2 tempat pengamatan geomorfologi.
disitu kami suruh menggambar pemandangan ala geologist dengan pengamatan katak (pengamatan dari bawah).
4. Di LP 3A di daerah Bayat,Klaten, Jawa Tengah
ini batuan diorit.Keliatan kan mineral-mineral penyusun batuannya.
ada juga pelapukan speroidal atau pelapukan mengulit bawang. (kaya telur burung ya?)
ditemukan juga urat kuarsa di jalan.
5. Di LP 3B Bayat,Klaten,Jawa Tengah.
ada singkapan batuan tertua. Kaatanya sih umurnya 1,9 juta tahun yang lalu.
6. Di LP 3C Bayat,Klaten,Jawa Tengah
ada fosil dari kerang numulittes sp. Yang menandakan bahwa dulu daerah tersebut laut dangkal.
7.Di LP 3D Bayat,Klaten,Jawa Tengah
ini yang terakhir yaitu singkapan batuan sedimen. Terdapat banyak kekar dan fosil kerang numulittes sp.
Itulah jalan-jalan khas anak geologi.Isinya ya mencari data di lapangan.Pokoknya gak bakal jauh-jauh amat dari yang namanya Batuan. :D
Blognya Calon Geologist
My life is my Adventure. My life is my story.
Sabtu, 16 Februari 2013
Palu Geologi
Alat untuk seorang geologist yang juga bisa dibilang sangat penting ialah palu geologi. Palu geologi ada 2, yaitu palu batuan beku dan batuan sedimen. Palu batuan beku mempunyai ciri khas agak membundar atau menguncup.Sementara palu batuan sedimen mempunyai ciri khas meruncing.
Cara menggunakan Kompas Geologi
Cara penggunaan dan pembacaan kompas
Membaca Arah
Arah yang dimaksud adalah arah titik tempat berdiri ke tempat yang dibidik atau dituju.
Langkah-langkah:
- Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang atau dada.
- Kompas dibuat level (Horizontal) dan dipertahankan selama pengamatan.
- Cermin dibuka ±135° dan menghadap kedepan. Sighting arm dibuka horizontal
dan peep ditegakkan.
- Badan diputar sedemikain rupa sehingga titk atau objek benda yang
dimaksud tampak dicermin berhimpitan segaris dengan seghting arm dan
garis tengah pada cermin.
- Membaca kompas, dengan melihat lingkaran pembagian derajat, hasil bacaan tersebut dapat dicatat.
- Menuliskan hasil bacaan arah : N........°E.
Membaca Jurus (Strike)
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
- Kompas tempelkan pada bidang kemiringan dengan posisi mendatar dan East kompas menempel pada bidang kemiringan.
- Tutup kompas dibuka lebar dan sightinm arm dibuka horizontal tegak lurus dengan arah kemiringan.
- Nivo lingkaran diatur hingga level ( horizontal) dan gelembung udara tepat berada ditengah.
- Tekan kleam pengunci, agar nilai bacaan tiidak berubah-ubah
- Membaca kompas dengan melihat skala bacaan lingkaran pembagian drajat.
Membaca Kemiringan( Dip )
Langkah- langkah yang harus diperhatikan adalah:
- Kompas diletakkan vertikal pada bidang kemiringan dengan kedudukan West kompas menempel pada bidang kemiringan.
- Tutup kompas dibuka ± 45° dan sighting arm dibuka horizontal sejajar dengan bidang kemiringan.
- Jika sighting arm kearah “turun” berarti membaca sudut “DIP”. Jika
sighting arm kearah menuju “naik” brarti membaca sudut elevasi.
- Nivo tabung diatur dengan memutar “klino” yang berada dibelakang
kompas, sehingga gelembung udara tepat pada barada ditengah.
- Membaca kompas dengan melihat skala bacaan sudut bacaan kemiringan pada “klinometer”.
Membaca Arah Kemiringan
Langakah-langkah yang harus diperhatiakan adalah:
- Kompas tempelkan pada bidang kemiringan dengan posisi mendatar dan south kompas menempel pada bidang kemiringan
- Tutup kompas dibuka secukupnya dan singting arm dibuka horizontal searah dengan bidang kemiringan.
- Nivo lingkaran diatur hingga level dengan gelembung udara tepat berada ditengah.
- Tekan klem pengunci, agar nilai bacaan tidak berubah-ubah.
Jumaat, 15 Februari 2013
Nih buat yang mau masuk Geologi
http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/16/09064375/7.Jurusan.yang.Lulusannya.Bergaji.Besar haha, bisa jadi pertimbangan yang mau kuliah di teknik geologi.
Pilih Jurusan Yang Tepat
Jurusan kuliah atau program studi di universitas adalah hal yang penting diperhatikan oleh calon mahasiswa sebelum mereka kuliah. Mengapa? karena itu yang akan dipelajari selama 4 tahun. Bagaimana cara memilih sebuah jurusan yang tepat untuk kita? Gampang kok, caranya ya kenali bakat dan minat kamu. Kamu sendiri yang tahu minat dan bakat kamu. Di ingat-ingat dulu biasanya minat dan bakat enggak jauh-jauh banget dari hal kesukaan yang kamu lakukan. Misalkan kamu suka ngotak-atik mesin ya masuk jurusan Teknik Mesin. Kamu suka ngotak-ngatik listrik ya masuk Teknik Elektro. Kamu suka ngamati batuan ya masuk Teknik Geologi (promosi) :D. Ya pokoknya apa yang kamu sukai masuklah ke jurusan yang ada hubungannya dengan yang kamu sukai itu. Keep spirit ya!.
Gagal SNMPTN? Jangan Putus Asa
SNMPTN? inilah yang akan dihadapi semua siswa kelas XII setelah lulus dari SMA. Para calon mahasiswa mendaftar pada PTN yang mereka inginkan. Setelah mendaftar, para siswa belajar mati-matian agar besok bisa diterima. Nah pas hari pengumumanya, *Jrengg* ada yang diterima ada yang gak diterima. Yang diterima? otomatis mereka senang kegirangan tapi bagaimana yang gak diterima? ada yang nangis, ada yang putus asa, ah pokoknya macam-macamlah. Terus yang keterima langsung perbaharui bio twitter atau info di facebook tentang PTN tempat kuliahnya nanti. Akhirnya yang gak diterima dengan putus asa terpaksa masuk ke PTS atau ada yang nunggu tahun depan buat nyoba SNMPTN lagi. Disini saya cuma mau ngasih tahu gagal SNMPTN atau ujian masuk PTN bukan akhir dari segalanya kok. Kamu bisa lanjut kuliah di perguruan tinggi yang bukan PTN. Masih banyak yang mau nerima kamu :). Kuliah dimanapun bisa sukses,mau itu di perguruan tinggi apapun dan manapun. Asalkan, kamu punya niat yang sungguh-sungguh untuk belajar,untuk mencari ilmu,dan untuk mengasah potensi kamu atau bahkan gak usah kuliah.Banyak loh orang sukses yang gak pernah merasakan bangku kuliah tapi mereka sukses. Disini saya gak menjelek-jelekkan PTN cuma mau memotivasi buat kalian-kalian yang gagal diterima. Saya punya kata gini "lebih baik bersinar di tempat gelap daripada redup di tempat terang."
Kuliah di Perguruan Tinggi Swasta
Mau cerita nih, dulu tanggal 6 Juli adalah pengumuman SNMPTN. Aku pun bergegas membuka web dengan perasaan deg-degan. Tapi apa yang terjadi? "Maaf anda belum diterima di SNMPTN".Disitu mentalku sempat down.Orang tuaku pun sempat meneteskan air mata karena tahu aku tidak diterima di SNMPTN. Tak mau bersedih terlalu lama, akupun segera mencari lagi Universitas mana yng membuka jalur penerimaan melalui seleksi mandiri. Setelah dirasa sudah "mentok" kembali lagi kerumah dan mendiskusikannya dengan orang tua. Akhirnya aku memilih salah satu PTS yang ada di kota Yogyakarta untuk melnjutkan studi. Sebenernya aku sudah diterima di beberapa PTS yang ada di kota itu,tapi karena jurusannya tidak ada yang sesuai dengan bakat dan minatku akhirnya aku lepas deh. Padahal udah bayar 1 semester. Akupun masuk ke jurusan teknik geologi di PTS yang aku pilih tersebut.Aku sih bisa menyebutnya kampus teknik. Soalnya jurusannya teknik semua. Selama kuliah di tempat itu akupun sadar, kuliah di PTS ternyata menyenangkan. Ada beberapa alasan:
1. Teman-temannya asik semua.Gak ada yang individualis. Semuanya mau berbagi.
2. Dosennya pun mengajar dengan serius, yah walaupun ada dosen yang males-malaesan.
3. Tugas kuliahnya pun tidak terlalu banyak.
dan beberapa alasan lagi. Sekarang aku berniat melanjutkan kuliah di tempat tersebut. Sempat berpikir untuk pindah tapi sayang sama orang tua yang sudah mengeluarkan biaya. Itu aja dulu sih yang mau aku bagi. Sorry kalau masih sedikit soalnya baru Semester 2. :D
1. Teman-temannya asik semua.Gak ada yang individualis. Semuanya mau berbagi.
2. Dosennya pun mengajar dengan serius, yah walaupun ada dosen yang males-malaesan.
3. Tugas kuliahnya pun tidak terlalu banyak.
dan beberapa alasan lagi. Sekarang aku berniat melanjutkan kuliah di tempat tersebut. Sempat berpikir untuk pindah tapi sayang sama orang tua yang sudah mengeluarkan biaya. Itu aja dulu sih yang mau aku bagi. Sorry kalau masih sedikit soalnya baru Semester 2. :D
Langgan:
Catatan (Atom)